Dr. Ari Sandhi, Berhasil Raih Gelar Doktor Ilmu Pertanian Berkat Pengembangan Pangan Tradisional Bali “Sere Kedele”
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana tepatnya Program Studi Teknologi Pangan kedatangan Doktor Baru yaitu Ibu Dr. Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi, S.TP., M.P. yang berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pertanian karena mengembangkan pangan tradisional Bali “Sere Kedele” dengan judul penelitian yaitu Pengembangan Sere Kedele dengan Menggunakan Isolat Bakteri Asam Laktat (BAL) sebagai alternatif penyedap rasa alami.
Raihan gelar Doktor ini menambah jumlah Doktor di Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, dan ini merupakan Doktor ke-10 yang terdapat di Program Studi Teknologi Pangan, FTP Unud. Melalui sidang terbuka yang diadakan pada Kamis, 18 Januari 2024 di Gedung Pascasarjana Lantai 3 Universitas Udayana, Dr. Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi, S.TP., M.P. berhasil memaparkan hasil penelitian pada Disertasinya di depan seluruh peserta sidang, termasuk ketua pimpinan sidang, promotor dan juga ko promotor yang dihadirkan.
Dr. Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi, S.TP., M.P. pada sidang terbuka telah memaparkan hasil penelitiannya dan mengatakan bahwa sere kedele yang merupakan pangan tradisional Bali yang banyak dikembangkan di kabupaten Gianyar berpotensi dikembangkan menjadi penyedap rasa alami, ia juga menjelaskan bahwa sere kedele dapat berpotensi menjadi penyedap rasa alami karena memiliki kadar asam glutamate yang berkisar antara 0,52-6,97% selain itu ia juga menjelaskan bahwa isolate bakteri asam laktat pada sere kedele yang dikembangkan menghasilkan kadar asam glutamate yang berkisar antara 0,99-2,15%.
Pada penelitian yang dilakukan ia juga menyarankan “ melihat dari potensi yang dimiliki oleh penyedap rasa alami yang dikembangkan dari pangan tradisional bali sere kedele, perlu dikembangkan lebih lanjut berkaitan dengan sere kedele sebagai penyedap rasa alami, utamanya pada proses pembuatannya agar dapat memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 01-4273-1996 tentang penyedap rasa kaldu bubuk agar penyedap rasa alami ini dapat dikomersilkan dan digunakan secara luas, sehingga potensi dan pengembangan pangan tradisional, khususnya pangan tradisional bali dapat lebih dikembangkan”, ujarnya.
UNIVERSITAS UDAYANA